Aktivitaslain yang banyak dilakukan wisatawan di Pulau Peucang adalah trekking ke Karang Copong atau menyeberang ke Cidaon, di mana terdapat sabana yang dihuni kawanan banteng, merak, rusa, serta dan mercusuar tua yang dibangun pada masa kolonial. Pulau lain yang juga menarik adalah Pulau Handeuleum. PulauPanaitan lokasinya berada di sebelah barat Pulau Peucang. Pulau ini memiliki luas sekitar 17.500 dan memiliki banyak spot menarik yang bisa dikunjungi. Tak jauh berbeda dengan Pulau Pucang, Pulau Panaitan juga memiliki dunia bawah laut yang indah. Di sana traveler bisa menikmati keindahan bawah lautnya dengan snorkeling atau diving. 1230 : Kembali ke dermaga sumur (mampir snorkeling di pulau oar ) 15.30 : Tiba di dermaga pulau sumur, cofee break, bersih-bersih 16.30 : Kembali ke jakarta 23.30 : Tib adi jakarta, sayonaraa.. Cara Daftar Open Trip Pulau Peucang Ujung Kulon : 1. Booking Klik >>> Areadermaga Pulau Peucang - Foto: Google Maps/Peucang island. Untuk menuju Pulau Peucang jika menggunakan kendaraan pribadi, wisatawan bisa melalui tol Jakarta - Merak. Opsi lainnya yaitu menggunakan tol Jakarta - Tangerang. Dari Tol, lanjutkan ke Jalan Pandeglang hingga Kecamatan Sumur. Penyeberangan berangkat dari Kecamatan Sumur menggunakan kapal ke Pulau Peucang. AyoKe Pulau Peucang. 1,380 likes · 4 talking about this. peucang island ujung kulon cara pasang modul mp3 bluetooth ke amplifier. Harga Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel BuddiesNgomong-ngomong soal wisata, daerah Banten punya hidden gem yang nggak kalah indah dengan destinasi populer lainnya, lho, sobat tiket! Salah satu yang mulai menarik perhatian para pelancong adalah Pulau Peucang. Pulau tropis ini akan menyambutmu sebelum tiba di jantung Taman Nasional Ujung Kulon. Pesonanya mustahil dijelajahi dalam sehari saja. Tapi, ada solusi gampangnya, kok. Sobat tiket bisa pesan paket Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel Buddies saja! Apa keunikan tur ini? Yuk, kita cari tahu!Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel BuddiesPulau Peucang yang terkenal dengan permukaan laut yang jernih dan pasir yang putih bersih bakal bikin foto medsos-mu makin nggak tertandingi. Selain itu, masih ada kejutan lain yang juga menanti! Sobat tiket akan diajak bertualang mendaki jalur berbukit menuju Karang Copong. Pemandangan ombak yang beradu dengan tebing batu di sana akan membuatmu kagum banget, ada yang kurang komplet kalau belum main air di pulau tropis, ya? Tenang, tur Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel Buddies Banten memberimu kesempatan menyelam, lho! Saat mampir ke spot Ciapus dan Suminoh di Pulau Peucang, kamu akan bertemu langsung dengan ikan hias yang berwarna-warni dan terumbu karang yang nggak kalah cantik. Ketika sore hari sudah tiba, kamu akan disuguhkan panorama yang unik di Padang Penggembalaan Cidaon. Nggak mengherankan kalau tempat ini juga dijuluki sebagai Padang Savana karena hanya di sini kamu bisa melihat satwa-satwa liar yang dilindungi berkeliaran dengan bebas. Terakhir, kamu juga akan mengarungi Sungai Cigenter dengan perahu kano sambil melihat keberagaman biota hutan hujan dan pohon bakau yang Paket Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel Buddies BantenPenasaran sama budget yang perlu sobat tiket siapkan buat mengeksplorasi Ujung Kulon dengan tur ini? Harga paket tur ini sangat terjangkau, terlebih dengan durasinya yang cukup lama. Untuk mengikuti kegiatan yang sudah dirancang, kamu harus merogoh kocek sebesar saja per orang.*Harga paket yang disebutkan dapat berubah sewaktu-waktu, dapatkan detail harga ter-update dengan mengecek katalog paket laman secara Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel BuddiesHarga paket Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel Buddies Banten juga makin worth it dan hemat banget karena fasilitas yang kamu dapatkan sangatlah komplet. Sobat tiket cuma perlu membawa uang tambahan untuk perlengkapan canoeing dan snorkeling, perlengkapan mandi, baju ganti secukupnya, obat-obatan pribadi, dan memory card berkapasitas besar untuk menyimpan file foto kegiatan. Barang-barang keperluan lainnya sudah disediakan oleh operator tur, sesuai daftar iniTransportasi PP Jakarta-Banten;Tiket kapal;Akomodasi barak;Makanan berat dan ringan gratis;Air mineral gratis;Tiket masuk tempat wisata;Pemandu tur;Jaket pelampung;Dokumentasi dengan Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel BuddiesSobat tiket akan menjelajahi kawasan sekitar Desa Sumur, Banten selama tur ini berlangsung. Tapi, sebelum itu, kamu harus datang ke titik kumpul yang telah ditentukan dulu. Meeting point tersebut berlokasi di Cawang Dewi Sartika, tepatnya di seberang kantor Panasonic Gobel Indonesia. Nggak tahu di mana letak gedungnya? Gunakan saja aplikasi maps digital di smartphone untuk membantumu menemukan alamat Jalan Dewi Sartika Nomor 14, RT 4/RW 6, Cawang, Kota Jakarta Menuju Lokasi Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel BuddiesSelain naik kendaraan bermotor sendiri atau memesan ojek online, sobat tiket juga bisa mempertimbangkan transportasi umum karena aksesnya nggak kalah praktis. Selain itu, kamu juga bisa menghemat biaya perjalanan, lho. Pertama, kamu harus naik kereta commuter line dan turun di Stasiun Duren Kalibata. Kemudian, berpindahlah ke Halte Stasiun Duren Kalibata 2 yang terpaut 100 meter saja dari stasiun kereta terdekatnya. Di sana kamu harus menemukan angkot nomor M16 ke arah Kampung Melayu, lalu jangan lupa turun di pemberhentian terdekat dari tempat tujuan, yaitu Jalan Dewi Sartika 5B. Soalnya, dari sini kamu cukup berjalan kaki sejauh 240 meter atau selama kurang lebih 3 menit untuk sampai ke meeting Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel BuddiesTur Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel Buddies nggak hanya berlangsung selama sehari. Karena itu, agenda kegiatannya mencakup banyak destinasi wisata. Jadwal tersebut memang hanya gambaran kasar karena lalu lintas dan cuaca bisa saja mempengaruhi durasi kegiatan. Tapi, seenggaknya kamu nggak bakal penasaran dengan apa saja yang bisa kamu lakukan selama durasi tur karena ada daftar iniHari PertamaBerkumpul di meeting point WIB;Berangkat ke Dermaga Sumur dengan bus Kedua Sarapan dan berangkat ke Pulau Peucang WIB;Check in di penginapan dan waktu bebas WIB;Trekking menuju Karang Copong dari Pohon Kiara WIB;Makan siang WIB;Snorkeling di titik Ciapus dan Suminoh WIB;Bersantai di Cidaon atau Padang Savana WIB;Kembali ke penginapan WIB;Makan malam dan waktu bebas WIB. Hari Ketiga Melihat sunrise di dermaga WIB;Sarapan dan berkemas-kemas WIB;Check out dan menyusuri Sungai Cigenter WIB;Kunjungan ke Pulau Badul dan makan siang WIB;Kembali ke Dermaga Sumur WIB;Mandi di dermaga sebelum kembali ke Jakarta WIB;Tur selesai dan pulang ke Jakarta Ikutan Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel Buddies Banten dan Nikmati Pesona Ujung Kulon!Kalau sobat tiket nge-vibe banget sama agenda wisata alam ke daerah Ujung Kulon, tunggu apa lagi? Setelah membeli paket turnya, jangan sampai lupa mengontak nomor WhatsApp operator tur untuk mengonfirmasi slot kehadiranmu paling lambat H-7 jadwal keberangkatan, ya! Pastikan kamu juga sudah divaksin Covid-19 dengan lengkap dan patuhi aturan keselamatan yang berlaku selama berwisata. Cus, pesan paketnya dengan potongan harga miring di untuk memperkaya liburanmu tanpa bikin kantong bolong! Dapatkan harga Opentrip 3D2N Pulau Peucang by Travel Buddies terbaik dari kami! Pour vous rendre sur l’île de Penang, située à l’ouest de la péninsule malaisienne, certains bus vous permettront d’arriver au sud de l’île, mais il vous faudra ensuite attraper un taxi ou un bus pour rejoindre la ville de Georgetown ou votre hôtel en bord de plage. Notre bus, parti de Tanah Rata, est semble t-il tombé en panne à Ipoh cela reste un mystère mais ce n’est pas très étonnant vu les épaves de la compagnie Kurnia Bistari, nous avons donc changé de bus pour un bus blindé, Pierre tout à l’avant, moi tout à l’arrière…. Destination Butterworth, où se trouve le terminal de ferry pour débarquer sur l’île de Penang. Nous payons 1,20 ringitts par personne pour la traversée 15 min. Sur place, on tombe aussitôt sur une importante station de bus et de taxis, vous n’aurez pas de difficultés à vous y retrouver. Vous indiquez dans le bus où vous vous arrêtez et vous payez en fonction du trajet. Plus tard, pour visiter l’île, vous pourrez également emprunter ces bus, qui sont souvent pleins mais disposent au moins de la climatisation. A Georgetown, outre le ferry pour la terre ferme, vous pourrez prendre un autre ferry, pour les îles Langkawi ou pour Sumatra, en Indonésie. Nous empruntons quant à nous l’un des deux ferry qui part chaque jour pour Langkawi 8h15 et 8h30, 60 ringgits. Nous mettrons 2h30 pour arriver à destination, dans un bateau très confortable et climatisé. Sur place, nous n’aurons pas la même chance, le réseau de bus est inexistant sur Langkawi… Galerie photo de la Malaisie Venez découvrir les photos de Penang et de la Malaisie en général dans la galerie photo de la Malaisie. Penang cidades badaladasNas palavras de outros viajantesVale a pena conferir. Um dia de grande aventuras pra vários níveis. Extremamente seguro. Oferece alimentação no local. Adoramos. Feita em 15 de outubro de 2016Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as de antigo casarão típico de família "baba nonya" - cultura do estreito de Malaca - de ricos chineses casados com malaias. O casarão foi transformado em museu. Muito interessante. Vale a em 7 de março de 2017Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as lindo que vale a pena a visitar para ter uma vista bonita e estar perto da natureza. Dica va de calca e ponha repelente. Muitos insetos ao redor. Lugar agradavel!!Feita em 29 de abril de 2019Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as Paulo, contribuiçõesO templo é enorme, tem várias salas de meditação, lojinhas de souvenires, lojas para comprar incensos e oferendas, e vários tipos de templos, lagos de peixes, jardins, para subir à maior estátua tem um elevador , onde se paga 6 para ida e volta. Para entrar nos templos, tira-se os em 7 de janeiro de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as Paulo, SP577 contribuiçõesFácil acesso com ônibus local este lugar impressiona pela quantidade de espécies que possuem por lá. Vale com certeza a visita para se encantar com o colorido de milhares de em 27 de julho de 2014Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as uma casa quase vazia o recheio original foi vendido em leilão,bem restaurada mas paradoxalmente pintada de azul, côr de luto para os chinese, onde foram rodados diversos filmes. No tour, algo entediante, de 1 hora a guia conta a história da casa, do seu proprietário e fala, sobretudo, da cultura chinesa. Apenas se visita uma parte da em 20 de março de 2014Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as templo é na verdade da família ou clã Khoo que se instalou em Penang, vindo de Fujian, no sul da possível notar os elementos Confucionistas de lealdade aos antepassados e de valorização da educação. Nas galerias laterais do templo, por exemplo, existem placas retratando os feitos acadêmicos dos membros do detalhes do templo, e do palco que fica em frente, são impressionantes. Vale a pena, mesmo pelo preço de RM10 em março de 2015.Feita em 9 de março de 2015Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as possivel chegar até o parque de bicicleta, porem não é possivel entrar com ela dentro do jardim. A entrada é gratuita. Ótimo espaço para fazer caminhadas e exercícios físicos. Contato com algins animais como patos e em 26 de maio de 2016Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as no centro histórico da Georgetown, leva-nos até ao século passado, a epoca colonial com mistura de várias raças e credos, todos lado a em 30 de dezembro de 2018Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as casas antigas com muitas lojas. Na minha opinião vale a pena dar uma olhada se ficar em caminho mas não vale a pena ir propositadamente, em 15 minutos está visto. Um corredor de lojas caminhamos até ao fim e desilude.... as casas são diferentes mas nada de extraordinárioFeita em 15 de janeiro de 2020Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as mapa na mão conhecemos as ruas de Georgetown procurando as famosas e originais artes de rua. Acaba por ser divertido deambular pelas ruas da cidade e ir tirando fotografias. Vamos passando por outros pontos de atracção e deste modo conhecendo de forma razoável a cidade. Obrigatório!Feita em 9 de maio de 2019Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as é um templo de Budismo Tailandês, em contraste ao que fica logo em é tão impressionante quanto o Wat Pho em Bangkok, mas é um também mostra o Buda que o templo também serve como Mausoléu, guardando restos mortais nas galerias sob e atrás da estátua do ponto é a reverência ao Rei Tailandês, que é mostrado em algumas fotos dentro do templo em 9 de março de 2015Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as lugar para descansar e meditar, fácil acesso com táxi e transporte público, lugar bom para comprar lembrancinhas e fazer em 5 de junho de 2017Esta avaliação representa a opinião subjetiva de um colaborador do Tripadvisor e não da Tripadvisor LLC. O Tripadvisor verifica as avaliações. Pulau Peucang berada di TN Ujung Kulon, lokasi ini dikembangkan untuk wisata terbatas untuk melepas kepenatan Di pulau ini pengunjung dapat menikmati suasana pantai, hutan tropis, alam yang asri, hingga satwa liar yang ada Dari Pulau Peucang, pengunjung bisa menyeberang ke daratan Ujung Kulon, dan melakukan trekking menuju Tanjung Layar atau melakukan wisata minat khusus yang berhubungan dengan alam lainnya. Selain oleh wisatawan domestik, Pulau Peucang juga dikunjungi oleh wisatawan mancanegara. Ingin merasakan sensasi suasana hutan tropis dengan beragam tumbuhan dan satwa liar di dalamnya? Atau hendak menikmati perairan dengan panorama pantai yang menawan? Agaknya, anda wajib mencatat ini sekaligus memasukannya ke dalam destinasi yang bakal dikunjungi. Ada surga tersembunyi di ujung barat Pulau Jawa. Konon, sekalinya berkunjung wisatawan jatuh cinta. Jika tak percaya cobalah traveling ke Taman Nasional Ujung Kulon TNUK, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dan pilih Pulau Peucang, satu dari banyak tempat menarik di sana. Tak sulit menjamah kawasan ini. Dari Jakarta, anda dapat memilih rute darat Jakarta-Serang-Labuan sejauh 120 kilometer. Bisa juga dipilih rute Jakarta-Cilegon-Labuan sejauh 140 kilometer. Lalu perjalanan dilanjutkan mengunakan jalur laut dari Sumur atau Tamanjaya. Tarif sewa kapal berkapasitas sekitar 25 orang dibardrol Rp2-3 juta per kapal. Butuh waktu hampir tiga jam untuk sampai ke dermaga Pulau Peucang. Sedianya punya bajet lebih, anda dapat sewa kapal cepat dengan ongkos nyaris dua kali lipat dari harga perahu biasa. Tentu saja waktu tempuh jadi semakin singkat. Baca juga Momen Langka, Badak Jawa Terekam Kamera di Ujung Kulon Pengunjung melintas gerbang masuk Pulau Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Selain melihat hamparan hutan belantara luas dengan bukit-bukit yang masih berdiri tegak di sepanjang perjalanan. Anda juga akan disuguhi kawasan bekas tsunami akibat erupsi Krakatau pada 2018 lalu. Tak terasa, perahu sudah membuang sauh. Di beranda pulau seluas 500 hektare ini, pantai berpasir putih, langit biru dan beralas jernihnya air sebening kaca mempesona kedua bola mata. Ombak kecil dibalut hijaunya hutan tropis begitu menenangkan. “Begitu alami,” kata seorang teman yang baru pertama menginjakan kaki di Peucang. Salah satu agenda pesiar yang anda bisa jadwalkan selama di Pulau Peucang adalah trekking masuk hutan menuju Tanjung Layar melalui Cibom sejauh sekitar 1 kilometer. Pada zaman Belanda, Cibom sempat akan dijadikan sebagai pelabuhan internasional bagi kapal-kapal dagang Belanda. Di jalur trekking Cibom-Tanjung Layar, banyak juga dijumpai pohon kiara berlubang yang melintang di tengah-tengah jalan. Lubang pada pohon ini mirip gapura, dengan hiasan akar-akar yang menjuntai ke tanah. Dan sedianya anda malas berjalan, dapat menjajal beberapa spot untuk bersnorkeling, misalnya, di Cikembang, Cikuya, atau Citerjun. Konon, terumbu karang di sejumlah spot tersebut mirip dengan terumbu di Taman Nasional Karimunjawa. Baca juga Habitat Badak Jawa, Adakah yang Seideal Ujung Kulon? Daratan Ujung Kulon terlihat dari Pulau Peucang. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Kata pemandu setempat, teruntuk anda yang menyukai dunia alam liar disarankan anda ke Padang Penggembalaan Cidaun untuk melihat satwa liar, seperti merak hijau, banteng jawa Bos javanicus, dan berbagai macam jenis burung. Jika ingin merasakan sensasi lebih liar, paket wisata minat khusus selama kurang lebih sepekan mengamati badak jawa Rhinoceros sondaicus adalah pilihan tepat. Siapkan saja anggaran sekitar Rp 30-40 juta untuk mencicipi magisnya rimba raya. Bagi penikmat senja, anda bisa berjalan menuju sisi barat pulau. Di tempat tersebut terdapat batu karang yang mirip pulau kecil atau kata pemandu disebut Karang Copong. Karang itu dinamakan Copong karena tengahnya bolong atau copong. Dari Pulau Peucang sebagai titik tolak, wisatwan juga bisa melintas ke Pulau Handeuleum menggunakan kapal. Inilah salah satu keuntungan mengunjungi Pulau Peucang menggunakan kapal sewaan. Salah satu yang menarik dari Pulau Handeuleum adalah kita bisa menelusuri Sungai Cigenter menggunakan perahu kano dan melihat ekosistem hutan mangrove. Selain beberapa spot yang sudah dijelaskan tersebut, pengunjung bisa mengunjungi Pantai Kalejetan, Karang Ranjang hingga Cibandawoh. Percayalah tempat-tempat ieu merupakan pilih tepat mengusir penat di kepala anda. Baca juga Memotret Langsung Badak Jawa di Habitat Terakhirnya Pantai pasir putih di Pulau Peucang, dilihat dari ketinggian. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Warisan dunia Sebagai informasi, TNUK adalah taman nasional pertama yang diresmikan di Indonesia. Malah Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan atau UNESCO menetapkan sebagai Alam Warisan Dunia pada 1992. Jauh sebelum itu, konon Ujung Kulon semula merupakan daerah pertanian sampai akhirnya hancur lebur beserta seluruh penduduknya saat Gunung Krakatau meletus dahsyat pada 1883. Tak heran banyak peneliti luar menjadikan kawasan di bagian barat Pulau Jawa ini sebagai objek penelitian. Setiap tahunnya, berdasarkan data TNUK, setidaknya an wisatawan domestik dan mancanegara liburan ke Ujung Kulon. Wisatawan asing yang datang kebanyakan berasal dari Australia, Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Inggris, dan Perancis. Ujung Kulon memang memiliki keindahan tiada tara. Pasir putih menghampar di sela-sela hijaunya hutan rimba. Laut biru menawarkan keindahan biota laut yang tak akan bosan dinikmati mata. Bagaikan surga tropis di ujung paling barat Pulau Jawa. Rusa timor Timorensis berkeliaran di Pualu Peucang, Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia “Pusing dibawa ke Peucang. Itu pusing hilang,” seloroh teman sembari menceburkan diri ke laut. Berwisata ke Pulau Peucang sebaiknya dilakukan beramai-ramai. Kata Manajer Niki Peucang Resort Chris Tianthaihutu, salah satu penyedia jasa wisata, supaya tak cekak. Pasalnya ongkos paket wisata ke Peucang 2 hari 1 malam cukup lumayan. Tarif penginapan berkisar Rp untuk kelas barak. Jika ingin kelas hotel mulai dari harga Rp – 2 juta per kamar per malam. Kini restoran pun sudah tersedia. Namun, Chris menyarankan untuk memesan jauh hari agar kebutuhan anda selama di Peucang dapat terpenuhi. Tertarik mencoba? Jangan lupa urus surat izin masuk kawasan konservasi. Laut dan hutan di Pulau Peucang. Foto Donny Iqbal/Mongabay Indonesia Artikel yang diterbitkan oleh Pulau Peucang, Pulau Badul, Pulau Handeleum dan Muara Cigenter adalah bagian dari destinasi wisata di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon di Propinsi Banten Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon yang memiliki luas kurang lebih hektar diresmikan sebagai salah satu Warisan Dunia Natural World Heritage Site pada tahun 1992 oleh UNESCO. Pada tahun yang sama kawasan di ujung paling Barat Pulau Jawa ini juga diresmikan menjadi Taman Nasional pertama yang dimiliki Indonesia. Taman Nasional Ujung Kulon merupakan rumah bagi populasi Badak Jawa Badak Bercula Satu yang saat ini menjadi salah satu satwa mamalia paling langka di muka bumi. Hanya ada puluhan ekor saja Badak yang tersisa di Taman nasional Ujung Kulon saat ini. Bukan hanya rumah bagi Badak Jawa bercula satu yang langka, Taman nasional Ujung Kulon juga dihuni hewan lain seperti Macan Tutul, Banteng, Kucing Batu, Rusa, Merak hijau, Babi Hutan, Biawak dan masih banyak lagi. Deretan bermacam tumbuhan langka pun ikut melengkapi ekosistem hutan di Taman nasional Ujung Kulon Taman Nasional Ujung KulonDitetapkan sebagai Taman Nasional, tentu saja area ratusan hektar Ujung Kulon tidak diperkenankan untuk dihuni oleh penduduk. Alam yang tumbuh dan berkembang secara alamiah tanpa gangguan tangan manusia ini membentuk Taman Nasional menjadi wilayah yang memiliki keindahan alami. Cukup banyak wisatawan yang penasaran dan tertarik ingin menyaksikan dan menikmati langsung keindahan yang dimiliki destinasi wisata Taman nasional Ujung Kulon, yang tentunya diisi dengan aktivitas wisata seru ditengah keindahan alam nya yang mempesona. Pulau Peucang adalah salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjungi wisatawan saat liburan dan mengisi wisata di Taman Nasional Ujung Kulon Banten. Menyatu Dengan Alam di Pulau PeucangPulau Peucang adalah pulau yang selalu dipilih wisatawan untuk mencari penginapan dalam rangkaian aktivitas wisata di Ujung Kulon Banten. Namun karena jumlah penginapan yang ada sangat terbatas di pulau ini, kita harus melakukan reservasi penginapan di pulau Peucang jauh hari sebelum tanggal pelaksaan wisata. Dari pantai Sumur para traveller berangkat menuju Pulau Peucang menggunakan kapal tradisional milik nelayan lokal. Butuh waktu 3-4 jam menempuh perjalanan laut menuju Pulau Peucang menggunakan kapal dengan kapasitas penumpang sebanyak 40-50 orang. Pulau Peucang memiliki luas kurang lebih 450 hektar, dihuni oleh berbagai macam satwa liar seperti rusa, kera ekor panjang, babi hutan, biawak, dan masih banyak lagi. Pertumbuhan jumlah satwa herbivora yang cukup baik di Pulau Peucang menandakan sangat jarangnya satwa predator di lokasi di Pulau PeucangTak banyak bangunan yang didirikan di Pulau Peucang, hanya terdapat beberapa bangunan desain panggung sederhana yang dijadikan tempat menginap dan menampung para traveller yang ingin menikmati wisata di Taman Nasional Ujung Kulon Banten. Terdapat juga satu bangunan Posko Balai Taman Nasional Ujung Kulon yang bertugas sebagai pengawas wilayah Pulau Peucang sekaligus pusat informasi Taman Nasional Ujung Kulon. Fasilitas penginapan yang tersedia di Pulau Peucang hanyalah fasilitas sederhana yang tentu saja sangat jauh berbeda dengan fasilitas hotel yang dijumpai di kota. Anda harus siap dengan fasilitas yang ada jika memutuskan untuk menginap di Pulau Peucang. Namun ketersediaan air yang cukup, kamar dan kasur sederhana, kamar mandi, musholla, serta warung kecil untuk membeli beberapa kebutuhan dalam jumlah secukupnya masih bisa kita dapatkan di lokasi Wisata di Pulau PeucangSelain sebagai tempat bermalam dan istirahat, ada beberapa aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Pulau Peucang antara lain, Trekking santai jelajah hutan, Karang Copong adalah titik akhir dalam perjalanan menembus hutan dengan berjalan kaki santai sejauh kurang lebih 2 Km. Pemandangan pantai dengan ombak dari laut lepas menghantam karang-karang besar adalah pertunjukan alam yang akan kita nikmati di karang Copong. Selama berada ditengah hutan Pulau Peucang kita akan menjumpai beberapa satwa liar seperti rusa, kera, babi hutan, dan lain-lain. Tak hanya hewan, beberapa Tumbuhan langka juga akan kita temui di lokasi ini. Aktivitas pinggir pantai, Karakter pasir pantai Pulau Pecang yang begitu putih dan halus menggoda para traveller untuk bersenang senang di pinggir pantai. Tak hanya pasir nya, namun kejernihan air di Pulau Peucang pun tak pernah dilewatkan para wisatawan yang sedang berada di Pulau ini. Karena kealamian alam nya yang masih terjaga baik, akan sangat mudah bagi kita menyaksikan segerombolan ikan yang jelas nampak dari atas dermaga, bahkan dapat terlihat dari tepi pantai sekalipun. Mancing Ikan sambil melatih kesabaran, wajar saja para pehobby pancing tergoda untuk melemparkan mata kail di Pulau Peucang. Ribuan ikan yang berenang bergerombol tak jauh dari dermaga kecil Pulau peucang dapat kita lihat langsung dengan jelas dari atas airnya yang jernih. Namun jangan salah, tak sedikit para traveller mengeluh sulit mendapatkan ikan walaupun umpan sudah dilempar ditengah-tengah kerumunan ikan. Berbagai macam ikan termasuk ikan GT sering muncul mendekati dermaga untuk mencari makanannya. Menyambut sang Mentari pagi, Jangan bangun kesiangan bila ingin menyaksikan keindahan cahaya matahari timbul perlahan dari balik pulau dan lautan. Area dermaga adalah tempat yang paling pas menyaksikan keindahan pemandangan pagi di Pulau Peucang. Aktivitas ini menjadi aktivitas pagi paling digemari sambil menghirup udara yang segar dan bersih tanpa polusi. Hunting spot photo dan video, Pulau Peucang bukanlah pulau yang dihuni oleh penduduk, itu sebabnya pulau ini menjadi sangat terjaga ke alamiannya. Tentu saja keindahan disetiap sudut pulau ini adalah keindahan tanpa campur tangan manusia, sangat eksotik dan natural. Interaksi dengan Satwa liar, Bukan pemandangan yang langka melihat satwa liar berlalulalang dan bermain di sekitar Pulau Peucang. Namun jangan khawatir, walaupun mereka adalah satwa liar yang hidup dialam bebas dihabitat aslinya, hewan-hewan ini bukanlah hewan buas yang mudah marah dan menyerang manusia, namun dengan catatan kita juga tidak menyakiti dan mengganggu mereka. Ikut Dalam Wisata Ujung Kulon BantenIngin merasakan langsung keseruan wisata ditengah keindahan alami Taman Nasional Ujung Kulon Banten? Salah satu cara paling mudah adalah dengan mengikuti wisata gabungan atau Open Trip Ujung Kulon. Selain biaya wisata yang relatif hemat, Anda tak perlu susah payah harus mengumpulkan banyak orang agar bisa menginjakkan kaki dan memulai petualangan di Taman Nasional Ujung Kulon. Peta Lokasi Pulau Peucang Ujung Kulon

cara ke pulau peucang