Dalamhal ini masjid-masjid agung sebagai sentra Islami (Islamic Center), bersama organisasi keagamaan yang lain dapat memberikan kontribusi penting bagi pendidikan agama. MAS sebagai Pusat Kajian Syi'ar Islam. Meski mengemban misi yang sama, setiap masjid besar memiliki ciri khas tertentu yang menyebabkannya menonjol dalam hal berbeda.
KeutamaanBaitul Maqdis. Al-Quds, yang berarti tanah-wilayah yang suci atau sering disebut dengan Baitul Maqdis/muqaddas dan Palestina telah dijajah oleh Israel kurang lebih 55 tahun.Selama itu, rakyat palestina mengalami penderitaan dengan kehilangan tanah mereka yang dirampas oleh Israel hingga kehilangan keluarga dan sanak saudara.
Merekamenyangka Syiah Rafidhah adalah bagian dari Islam, bahkan pahlawan yang membela kaum muslimin. Padahal Syiah Rafidhah adalah agama tersendiri di luar Islam. Syiah Rafidhah juga tidak membela kaum muslimin. Justru sejarah Syiah Rafidhah sejak pertama muncul hingga hari ini selalu bersekongkol dengan musuh-musuh Islam dalam memerangi kaum
Dalamistilah Syiah, hal itu disebut "Taqiyah". Namun sebenarnya ada beberapa yang bisa kita perhatikan dari penganut Syiah dari ciri-cirinya berikut ini: 1) Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang arab hanya saja warnanya hitam.
Kotamana di AS yang memiliki populasi Muslim terbesar? Dearborn adalah kota terbesar kedelapan di Negara Bagian Michigan. Pada sensus 2010, memiliki populasi 98.153 dan merupakan rumah bagi populasi Muslim terbesar di Amerika Serikat per kapita. Dearborn, Michigan Negara Amerika Serikat Negara Michigan daerah Wayne Mapan 1786 Negara bagian mana yang memiliki populasi Muslim
cara pasang modul mp3 bluetooth ke amplifier. TUJUH KARAKTERISTIK SYIAH1 Perhatian Kajian ilmiyah yang aku paparkan berikut, tidak kutujukan kepada seorang penganut syi’ah yang menganggap keotentikan al-Qur’an, tidak mencaci para sahabat nabi, tidak pula menuduh kesucian Aisyah. Bahkan jika ia adalah seorang penganut syiah yang hanya mengutamakan Ali bin Abi Thalib radhiallahu anhu dari sahabat Abu Bakar dan Umar radhiallahu anhuma. Adapun jika ia tidak sebagaimana yang aku sebutkan, sungguh ia lebih tahu bahwa karakteristik yang aku sebutkan berikut adalah benar jati diri keyakinan yang dianutnya. Karakteristik Pertama Pengkhianatan Karakteristik yang satu ini mutlak ciri khas syiah yang tidak bisa terpisahkan. Pengkhianatan telah mendarah daging dalam tubuh syiah dan menjadi sebuah hal yang sakral, mustahil untuk ditinggalkan walau mereka berusaha untuk meninggalkannya. Syiah telah mengkhianati Imam Ali yang bisa kita baca dalam kitab Nahjul Balaghah rujukan penting mereka. Syiah juga pernah mengkhianati Imam kedua mereka Hasan bin Ali, mereka merampoknya hingga permadani yang berada dibawah kakinya. Mereka juga mengkhianati imam ketiga Husain sebelum sempat membunuhnya sebagaimana persaksian putranya Ali bin Husain. Pengkhianatan terus berlanjut sampai pada khilafah Umawiyah, begitupula khilafah Abbasiyah. Sampai suatu ketika Khalifah Abbasiyah Harun ar-Rasyid memberikan kehormatan kepada mereka dengan mengangkat menteri dari kalangan syiah. Lagi-lagi menteri pengkhianat ini Ali bin Yaqthin melakukan pengkhianatan terhadap kaum muslimin sebagaimana adat kaumnya. Dan hal pertama yang dilakukan salah seorang khalifah Abbasiyah yang bernama An-Nashir lidinillah ketika menganut ajaran syiah adalah menyurati bangsa Tatar untuk membuat makar di negara kaum muslimin sebagaimana yang disebutkan oleh pakar sejarah Ibnu Katsir. Pengkhianat selanjutnya adalah Muayyiduddin bin al-Alqami salah seorang menteri Khalifah Abbasiyah al-Mu’tashim membuka jalan kepada bangsa Tatar memasuki kota Bagdad, yang sebelumnya telah melakukan kesepakatan dengan Hulaku pimpinan Tatar dengan bantuan pembesar syiah Nashiruddin at-Thusi untuk membunuh khalifah kaum muslimin dan menjajah Bagdad. Hal itu dilakukan sebagai imbalan Hulaku menyerahkan kekuasaan kota Madinah agar mereka leluasa menginjak dan menghancurkan kuburan Aisyah, Abu Bakar dan Umar. Pengkhianatan berlanjut pada Daulah syiah UbaydiyahFatimiyyah terhadap kaum muslimin dengan cara yang sangat busuk. Mereka membantu pasukan perang Salib melawan Shalahuddin al-Ayyubi. Di Andalus, mereka melakukan kerjasama dengan pemberontak nashrani Samuel bin Hafshun2 melawan khalifah Abdurrahman an-Nashir lidinillah. Kaum syiah sekte Fatimiyah juga pernah membunuh sepertiga penduduk sunni di Mesir. Syiah sekte Qaramithah pernah mencuri hajar aswad dari Ka’bah dan memindahkannya ke negara mereka, dan pada tahun 294 H mereka menjarah dan membantai jamaah haji dipinggiran ka’bah. Dan suatu ketika salah seorang raja syiah Ismail as-Sofawi bekerjasama dengan pemimpin tentara salib berkebangsaan Portugal yang bernama Alfonso de Albuquerque untuk membongkar kuburan Rasulullah shallallahu alayhi wasallam yang hampir saja terjadi. Akan tetapi Allah berkehendak lain, rencana busuk tersebut berhasil digagalkan dengan perantara raja Salim II. Kemudian syiah sofawiyyun ini melakukan kerjasama dengan pemberontak salibis MajerHongaria untuk memerangi kaum muslimin yang berada dibawah naungan Daulah Utsmaniyah. Berlanjut pada masa Khumaini yang pernah mengumumkan bahwa Amerika adalah musuh terbesar bagi Iran. Akan tetapi pada tahun 1985 M, muncul ke permukaan skandal politik Amerika yang disebut Iran-Contra affair3. Dimana Amerika secara diam-diam mensuplai senjata antitank pentj atas permintaan Iran kepada Amerika sebagai balasan dibebaskannya sandera warga AS di Taheran yang didistribusikan dengan perantaraan Israel untuk membantai kaum muslimin di Irak Perang Iran-Irak. Pada akhir tahun 80-an abad silam, organisasi Pergerakan Syiah Amal Libanon membantai kaum muslimin ahlussunnah yang merupakan pengungsi Palestina yang bermukim di perkampungan Sabra dan Shatila yang sebelumnya mengalami penyerangan selama tiga tahun tanpa henti. Tahun 2003 M, syiah mengirim pasukan ke Irak untuk membantai kaum muslimin dengan sangat keji. Dan pada tahun 2007 M, dunia menyingkap keberadaan penjara bawah tanah, tempat orang syiah melakukan penyiksaan terhadap kaum muslimin yang ditahan dengan melubangi kepala tahanan dengan bor listrik. Dan masih banyak lagi pengkhianatan keji yang dilakukan oleh kaum pengkhianat super bejat ini. Karakteristik Kedua Penyimpangan Seksual yang mengerikan. Sebenarnya aku ingin menempatkan point yang satu ini dibagian paling pertama dalam rangkaian karakteristik syiah. Namun setelah mempelajari lebih lanjut, tenyata pengkhianatan syiah tidak sedikit atau jauh lebih banyak dibanding kasus penyimpangan seksualnya. Akan tetapi tak diragukan lagi bahwa penyimpangan seksual merupakan ciri khas yang sangat nampak yang tidak bisa dibedakan antara lelaki maupun wanita penganut syiah. Mungkin saja Allah subhanahu wata’ala ingin membalas perbuatan mereka terhadap Nabi-Nya shallallahu alayhi wasallam yang telah dilecehkan kehormatan serta kemuliaan pendamping hidup sekaligus kekasih yang paling beliau cintai yaitu Aisyah radhiallahu anhu. Mut’ah, begitulah ibadah agung versi syiah ini menjalar cepat bagai virus yang menggerogoti. Hingga salah seorang imam syiah yang bernama al-Mufid menuliskan dalam kitab yang khusus membahas masalah mut’ah4 bahwa “Tidak jadi masalah jika seorang lelaki bermut’ah ria berhubungan intim alias berzina dengan seorang pelacur atau wanita bersuami, sepanjang wanita itu mengaku kalau ia masih perawan”. Salah seorang teman asal kurdiirak pernah bercerita padaku bahwa belum lama ia berkunjung ke Iran. Dan ia terkejut mendapatkan sebuah taman di Asfahan telah menjadi daerah lokalisasipelacuran. Barangkali akibat kelancangan kaum syiah yang mengotori kehormatan Nabi tercinta shallallahu alayhi wasallam, Allah subhanahu wata’ala menimpakan atas mereka kehinaan dan keterpurukan. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah ungkapan “Balasan yang diterima harus sesuai dengan perbuatan”. Oleh karena itu, dikalangan kaum syiah sudah menjadi hal yang biasa terjadi kasus pengkhianatan dalam rumah tangga. Dan juga tersebar dan menjamurnya berbagai jenis penyimpangan seksual yang hampir menyamai perilaku menyimpang layaknya hewan yang pernah terjadi di kalangan bangsa persia majusi di zaman raja kishra yang bernama Anusyriwan. Krakteristik Ketiga Kebencian, Hasad, dan Dengki yang mendalam terhadap bangsa Arab Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa kedatangan Muhammad shallallahu alayhi wasallam di muka bumi ini telah memadamkan api sembahan orang-orang majusi adalah seorang berbangsa Arab. Umar bin Khattab radhiallahu anhu yang telah meluluhlatakkan kekaisaran Persia dari peredaran adalah seorang yang berbangsa Arab. Dan orang-orang asli Arab lah yang telah mengusir Kisra raja Persia yang bernama Yazdajird kemudian ditendang jauh ke pegunungan pedalaman hutan rimba Asia yang tak bertuan hingga terlunta-lunta bagaikan seekor anjing yang kehilangan arah. Karena sebab itulah sehingga mereka menjadikan bangsa Arab sebagai musuh number wahid syiah sepanjang sejarah. Kebencian mereka tersebut nampak dari doa yang sering di ulang-ulang dalam berbagai kesempatan di Husainiyat mereka ” Laknat Allah atas ummat yang telah membunuhmu”. Bangsa Arab adalah sebuah ummat secara keseluruhan tanpa terkecuali, dan itulah yang dimaksud oleh kaum syiah. Para ulama syiah sama sekali tidak menutup-nutupi bahwa hal pertama yang akan dilakukan oleh Imam Mahdi versi mereka ketika keluar dari tempat persembunyian adalah menumpahkan darah 100 qabilah arab. Hasad syiah terhadap bangsa Arab terlihat dari cara mereka mengkultuskan anak cucu keturunan Husain dari istrinya yang memiliki darah asli Persia yang bernama Syah Zinan bintu Yazdajird, jika dibandingkan dengan keturunan dari istri-istri yang berdarah Arab. Hal yang sama juga bisa kita lihat dari sikap mereka terhadap anak keturunan kakak kandungnya al-Hasan. Sempat aku perhatikan fenomena dan kelakuan dari pemuda syiah, mereka menamakan bangsa Arab dengan julukan arab badui, kampungan, gembala onta dan sejenisnya. Bangsa majusi itu ternyata telah lupa bahwasanya bangsa arab badui kampungan itulah yang telah menghancurkan kekaisaran Persia dan menghapusnya dari peta dunia. Fenomena yang terakhir yang bisa kita lihat dari sikap Iran saat menolak penamaan Teluk Arab dan malah menggantinya dengan nama Teluk Persia. Bahkan mereka juga menolak mentah-mentah gagasan untuk menamainya dengan Teluk Islam. Karakteristik Keempat Mendahulukan Perasaan diatas Akal Ulama syiah melakukan pembohongan publik dengan mengedepankan perasaan yang memberikan efek beku kepada pengikutnya untuk berfikir. Kelicikan tersebut ditempuh dengan tipuan basi yang pernah digunakan saudara-saudara Yusuf ketika datang menghadap Ya’kub ayah mereka sedari menangis terisak kehilangan Yusuf yang diterkam serigala, sesuai skenario yang mereka atur. Seorang pembohong biasanya menggunakan tangisan dusta demi menguatkan hujjah dan argumennya. Perlu kita ketahui, bahwasanya syiah memiliki lebih dari 30 perayaan dalam setahun yang dimana mereka meratap disebagian perayaan, pada saat yang lain mereka menari berdendang. Oleh karena itu, ulama syiah berani menjamin bahwa sebagian besar pengikutnya tidak akan menggunakan otak mereka. Karena jika mereka menggunakan akal mereka sekedar bertafakkur sejenak saja, mereka akan mendapati bahwa ulama mereka sedang melakukan tipuan demi memperoleh Karakteristik Kelima Taqiyyah Taqiyyah merupakan kata yang berarti dusta atau bohong menurut syiah. Syiah menyandarkan syariat taqiyyah ini dari perkataan Imam as-Shadiq Abu Abdillah bahwasanya ia berkata ”Sesungguhnya sembilan dari sepuluh bagian dari agama adalah taqiyyah, dan tiada agama bagi orang yang tidak bertaqiyyah”. Bohong adalah sifat wajib yang harus dimiliki oleh seorang penganut syiah. Karena itu, sering kita dapati seorang syiah tulen berbicara masalah ukhuwah islamiyah dan mencela perpecahan. Dan kita tidak boleh luput dari hakikat mereka yang sebenarnya bahwa merekalah asal-usul fitnah dan para pengkhianat ulung sepanjang sejarah. Karakteristik Keenam Penyebaran legenda fiktif dan khurafat Mendahulukan sikap inshafpertengahan, aku katakan bahwa karakteristik ini tidak dimiliki oleh syiah sendiri. Akan tetapi ciri khas ini merupakan milik seluruh agama dan keyakinan sesat menyimpang yang sebagiannya mengatasnamakan diri bagian dari ahlussunnah. Walaupun sebenarnya syiah memiliki spesifik yang membedakannya dari keyakinan menyimpang lainnya, bahwasanya agama syiah berdiri diatas berbagai khurafat. Dan diantara keyakinan syiah adalah keyakinan terhadap Imam Mahdi versi mereka yang ditunggu-tunggu di akhir zaman. Penganut syiah berkeyakinan bahwasanya dulu ada seorang bayi yang lahir yang termasuk dari imam dua belas syiah yang merupakan salah satu rukun iman yang wajib diyakini. Imam ini terlahir dari seorang wanita nashrani bernama Narjis. Imam syiah yang kedua belas ini bersembunyi dalam sebuah gua sejak tahun 260 hijriyah karena takut atas kejaran prajurit abbasiyah yang ingin menangkapnya. Semenjak itu, kaum syiah menjulukinya imam mahdi yang nama sebenarnya adalah Muhammad al-Askari. Yang mengherankan adalah imam mahdi syiah ini kok masih sembunyi didalam gua padahal sudah lebih dari seribu tahun runtuhnya daulah Abbasiyah. Ada juga khurafat yang diyakini syiah yang cukup menggelikan, bahwasanya Usfur sejenis burung kecil dulunya sebesar burung unta, akan tetapi karena ia menolak untuk mengakui ke-imamah-an para imam, ia pun dihukum menjadi burung kecil. Dan namanya berubah yang dalam bahasa arab عصى فور/ عصفر yang berarti bermaksiat, karena telah berbuat maksiat terhadap para imam. Ada lagi khurafat yang juga tidak masuk akal, bahwasanya sebuah semangka yang berwarna merah merona itu adalah semangka yang mengakui ke-imamah-an ahlul bait. Adapun yang tidak berwarna merah, maka semangka itu menolak untuk mengakui wilayah keturunan Husain dari istrinya Syah Zinan putri kisra raja Persia. Dan masih banyak khurafat-khurafat tolol yang tidak memungkinkan untuk disebutkan satu persatu. Karakteristik Ketujuh Haus akan darah Sebagian orang menganggap bahwa syiah dalam perayaan kematian Husain dengan mencambuk punggung dengan janazir rangkaian besi tajam, memukul kepala dengan pedang atau mengalirkan darah dari ubun-ubun bayi yang masih kecil hanya sebuah syi’ar agama yang mengungkapkan penyesalan mendalam dari pengkhianatan yang syiah lakukan terhadap Husain. Pada hakikatnya, ada sesuatu yang tersembunyi yang lebih mengerikan dari yang kita saksikan. Para pakar psikolog menyatakan bahwa seorang yang biasa mengalirkan darah dari tubuhnya, lebih enteng untuk mengalirkan darah selainnya tanpa merasa peduli dan berdosa. Seekor anjing yang terbiasa mencium aroma darah, bisa berubah menjadi gila dan menggigit orang-orang disekelilingnya. 1 . Dari Buku ” Al-Udzhamaa Al-Miah”. 2 .ia adalah Umar bin Hafshun, murtad dan masuk ke agama kristen kemudian berganti nama menjadi Samuel 3 . Skandal politik Amerika pada masa perebutan kursi presiden antara Jimmy Carter dan Ronald Reagan, yang dprakarsai tim sukses Ronald George 4 . Khulasotul Ijaz fil Mut’ah lil-Mufid, hal 56 5 . Khumus dalam agama syiah adalah seperlima dari harta yang wajib dikeluarkan penganut syiah yang diperuntukkan kepada para imam/ulama mereka.
Lifestyle Inspirasi & Unik Minggu, 22 Mei 2022 - 1459 WIB VIVA – Apa yang terlintas di benak kamu Ketika mendengar kata Syiah? Alirah satu ini memang mengundang banyak perhatian apalagi pergolakan konfliknya dengan aliran dengan aliran Sunni, aliran Syiah ternyata memiliki ritual-ritual mencengangkan ketika seseorang ingin menjadi bagian dari kelompok ini, bahkan ada beberapa ritual yang sepertinya susah dicerna oleh Sebagian manusia. Lalu seperti apa ritual-ritual itu? Benarkah ada ritual yang memerlukan darah untuk masuk ke aliran ini? Simak artikel ini hingga selesai agar tidak terjadi dahulu, ada baiknya kita mengetahui perbedaan pemahaman antara Syiah dan Sunni, karena sebagai masyarakat Indonesia tentunya kehadiran Syiah adalah hal yang selalu kita dari Islam Populer, Sunni dan Syiah adalah dua aliran yang lahir setelah wafatnya nabi Muhammad, pada 632M Syiah berpendapat bahwa yang pantas menjadi khalifah hanyalah para keturunan Nabi Muhammad, sedangkan Sunni berpendapat, pengganti nabi Muhammad atau khalifah dapat ditunjuk melalui kesepakatan bersama tidak mesti dari keluarga nabi dan terpenting dapat menjalankan perintah Allah dan sunnah demikian, Sunni dan Syiah masih memiliki beberapa pendapat yang sama, diantaranya meyakini Allah sebagai tuhan dan Muhammad sebagai nabi terakhir dalam agama islam dan meyakini Al Quran sebagai kitab suci umat tauhid antara Syiah dan Sunni memiliki ciri pembeda yang sangat khas. Dalam Syiah mereka menganggap Ali dan seluruh keturunan nabi Muhammad sebagai imam, itulah sebabnya Syiah menganggap keimanan seseorang tidak dikatakan SAH meski beriman kepada Allah dan rasulnya tetapi tidak ditopang dengan kepercayaan Syiah. Halaman Selanjutnya Berbeda dengan Sunni yang menganggap khalifah dan imam sebagai jabatan setara kepala negara yang dapat dipilih melalui majlis dan tidak dipilih berdasarkan tauhid.
- السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَات Bismillah. Inilah 10 Ciri-Ciri Wanita Syiah yang Wajib Kamu Ketahui “Secantik apapun wanita Syiah, aku tidak akan tertarik,” kata seorang pria muslim kepada temannya. “Mengapa?” Illustrasi penganut Syiah, foto by “Sebab aku tidak tahu, dia sudah pernah mut’ah atau belum” Lalu bagaimanakah ciri-ciri wanita Syiah agar seorang muslim tidak salah pilih saat mencari istri atau mencari menantu? 1. Secara fisik tampilan mereka bisa jadi sama dengan tampilan muslimah, sama-sama menutup aurat. Tetapi pada banyak kesempatan mereka mengenakan pakaian hitam-hitam jubah hitam dan kerudung hitam, tanpa cadar. 2. Pada beberapa acara keagamaan, selain mengenakan pakaian hitam-hitam, wanita Syiah juga memakai ikat kepala bertuliskan syiar Syiah. Sepintas, tulisan itu tampak biasa tetapi ternyata memiliki makna seruan doa. Misalnya Ya Ali, Ya Husain, Ya Fatimah. 3. Untuk menyamarkan kata Syiah, mereka menggantinya dengan ahlul bait. Sehingga wanita Syiah sering menyebut istilah ahlul bait, mengklaim diri sebagai pecinta ahlul bait, mengemukakan pendapat ahlul bait ketika membahas persoalan agama dan mengunggulkan mazhab ahlul bait dibandingkan mazhab lainnya. 4. Menunjukkan ketidaksukaan terhadap para sahabat Nabi selain Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu. Pada situasi yang kondusif’ mereka menunjukkan kebenciannya kepada para sahabat Nabi dalam bentuk mencela hingga mengkafirkan, terutama para shabat utama seperti Abu Bakar radhiyallahu anhu, Umar bin Khatab radhiyallahu anhu, dan Utsman bin Affan radhiyallahu anhu. 5. Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman sebagai khalifah yang sah. Sebaliknya, mereka menganggap tiga khulafaur rasyidin itu sebagai pengkhianat dan perampas kekuasaan. 6. Meskipun tampilannya seperti aktifis Islam, wanita Syiah tidak suka menghadiri pengajian umat Islam ahlus sunnah, juga tidak suka berada di masjid ahlus sunnah. 7. Menghadiri perayaan-perayaan syiah seperti Idul Ghadir, peringatan Asyura dan lain-lain 8. Ketika puasa Ramadhan, mereka tidak segera berbuka seperti umat Islam tetapi menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam hingga tampak bintang gemintang. 9. Tidak berpuasa di hari asyura. Sebaliknya, mereka tampak bersedih dengan kesedihan yang mendalam pada hari itu demi mengingat tragedi Karbala 10. Bersedia, bahkan senang dimut’ah. Mut’ah adalah kawin kontrak untuk jangka waktu tertentu baik dalam hitungan hari, bulan ataupun tahun. Hati-hati dengan syiah laknatulloh, Ada di sekitar kita,karena syiah bukan islam. mari rapatkan barisan & pererat ukhuwah islamiyyah kita. Demikian 10 di antara ciri-ciri wanita Syiah. [Ibnu K/bersamadakwah] Semoga bermanfaat Ittaqilaah haitsumma kunta , bertaqwalah kamu kepada Alloh Hanya Alloh yang memberi taufik Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush shalihaat, wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallam Publikasi DefiarianoBimo. ************************ Ayo Gabung dengan Sekarang Juga!
Indonesia tengah menjadi target misionaris Syi’ah besar-besaran. Hingga kini banyak pengikutnya berada di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Jumlah penganut Syiah di Indonesia Ketua Dewan Syura Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia IJABI Jalaluddin Rakhmat, pernah mengatakan kisaran jumlah penganut Syiah di Indonesia , “Perkiraan tertinggi, 5 juta orang. Tapi, menurut saya, sekitar 2,5 jiwa,” kata Kang Jalal, sapaan Jalaluddin Rakhmat. Pemeluk Syiah, kata Kang Jalal melanjutkan, sebagian besar ada di Bandung, Makassar, dan Jakarta. Selain itu, ada juga kelompok Syiah di Tegal, Jepara, Pekalongan, dan Semarang; Garut; Bondowoso, Pasuruan, dan Madura. Diperkirakan, kebanyakan dari mereka sedang melakukan taqiyah dalam rangka melindungi diri dari kaum muslimin. Mereka bertaqiyah dalam rangka mengelabuhi kaum muslimin, sehingga bisa menarik simpati banyak orang terhadap syiah. Keterangan selengkapnya bisa anda pelajari di Doktrin Aliran Syiah yang Berbahaya Menurut Ali Muhammad Ash Shalabi, taqiyah dalam Syiah ada empat unsur pokok ajaran; PERTAMA, Menampilkan hal yang berbeda dari apa yang ada dalam hatinya. KEDUA, taqiyah digunakan dalam berinteraksi dengan lawan-lawan Syiah. KETIGA, taqiyah berhubungan dengan perkara agama atau keyakinan yang dianut lawan-lawan syiah. KEEMPAT, digunakan di saat berada dalam kondisi mencemaskan Kemudian, menurut Syaikh Mamduh Farhan Al-Buhairi di Majalah Islam Internasional Qiblati, ciri-ciri pengikut Syi’ah sangat mudah dikenali, kita dapat memperhatikan sejumlah cirri-ciri berikut Mengenakan songkok hitam dengan bentuk tertentu. Tidak seperti songkok yang dikenal umumnya masyarakat Indonesia, songkok mereka seperti songkok orang Arab hanya saja warnanya hitam. Tidak shalat jum’at. Meskipun shalat jum’at bersama jama’ah, tetapi dia langsung berdiri setelah imam mengucapkan salam. Orang-orang akan mengira dia mengerjakan shalat sunnah, padahal dia menyempurnakan shalat Zhuhur empat raka’at, karena pengikut Syi’ah tidak meyakini keabsahan shalat jum’at kecuali bersama Imam yang ma’shum atau wakilnya. Pengikut Syi’ah juga tidak akan mengakhiri shalatnya dengan mengucapkan salam yang dikenal kaum Muslimin, tetapi dengan memukul kedua pahanya beberapa kali. Anda bisa saksikan videonya di Pengikut Syi’ah jarang shalat jama’ah karena mereka tidak mengakui shalat lima waktu, tapi yang mereka yakini hanya tiga waktu saja. Mayoritas pengikut Syi’ah selalu membawa At-Turbah Al-Husainiyah yaitu batu/tanah dari Karbala – redaksi yang digunakan menempatkan kening ketika sujud, bila mereka shalat tidak didekat orang lain. Jika Anda perhatikan caranya berwudhu maka Anda akan dapati bahwa wudhunya sangat aneh, tidak seperti yang dikenal kaum Muslimin. Anda tidak akan mendapatkan penganut Syi’ah hadir dalam kajian dan ceramah Ahlus Sunnah. Anda juga akan melihat penganut Syi’ah banyak-banyak mengingat Ahlul Bait; Ali, Fathimah, Hasan dan Husain radhiyallahu anhum. Dzikir mereka tidak lagi menyebut nama Allah, tapi menyebut nama Husain atau Fatimah atau ahlul bait lainnya. Mereka juga tidak akan menunjukkan penghormatan kepada Abu Bakar, Umar, Utsman, mayoritas sahabat radhiyallahu anhum dan para istri Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Pada bulan Ramadhan penganut Syi’ah tidak langsung berbuka puasa setelah Adzan maghrib; dalam hal ini Syi’ah berkeyakinan seperti Yahudi yaitu berbuka puasa jika bintang-bintang sudah nampak di langit, dengan kata lain mereka berbuka bila benar-benar sudah masuk waktu malam. mereka juga tidak shalat tarwih bersama kaum Muslimin, karena menganggapnya sebagai bid’ah. Mereka berusaha sekuat tenaga untuk menanam dan menimbulkan fitnah antara satu kelompok kaum muslimin dengan kelompok lainnya, sementara itu mereka mengklaim tidak ada perselisihan antara mereka dengan sunni. Ini tentu tidak benar. Anda tidak akan mendapati seorang penganut Syi’ah memegang dan membaca Al-Qur’an kecuali jarang sekali, itu pun sebagai bentuk taqiyyah kamuflase, karena Al-Qur’an yang benar menurut mereka yaitu al-Qur’an yang berada di tangan al-Mahdi yang ditunggu kedatangannya. Orang Syi’ah tidak berpuasa pada hari Asyura, dia hanya menampilkan kesedihan di hari tersebut. Mereka juga berusaha keras mempengaruhi kaum wanita khususnya para mahasiswi di perguruan tinggi atau di perkampungan sebagai langkah awal untuk memenuhi keinginannya melakukan mut’ah dengan para wanita tersebut bila nantinya mereka menerima agama Syi’ah. Orang-orang Syi’ah juga getol mendakwahi orang-orang tua yang memiliki anak putri, dengan harapan anak putrinya juga ikut menganut Syi’ah sehingga dengan leluasa dia bisa melakukan zina mut’ah dengan wanita tersebut baik dengan sepengetahuan ayahnya ataupun tidak. Pada hakikatnya ketika ada seorang yang ayah yang menerima agama Syi’ah, maka para pengikut Syi’ah yang lain otomatis telah mendapatkan anak gadisnya untuk dimut’ah. Tentunya setelah mereka berhasil meyakinkan bolehnya mut’ah. Semua kemudahan, kelebihan, dan kesenangan terhadap syahwat ini ada dalam diri para pemuda, sehingga dengan mudah para pengikut Syi’ah menjerat mereka bergabung dengan agama Syi’ah. Ciri-ciri mereka sangat banyak. Sekalipun dalam kondisi syiah minoritas, anda sulit untuk menjumpai ciri itu, karena mereka bertaqiyah. Selain yang kami sebutkan di atas masih banyak ciri-ciri lainnya, sehingga tidak mungkin bagi kita untuk menjelaskan semuanya di sini. Namun cara yang paling praktis ialah dengan memperhatikan raut wajah. Wajah mereka merah padam jika Anda mencela Khomeini dan Sistani, tapi bila Anda menghujat Abu Bakar, Umar, Utsman, Aisyah dan Hafshah, atau sahabat-sahabat lainnya radhiyallahu anhum tidak ada sedikitpun tanda-tanda kegundahan di wajahnya. Dengan hati yang terang, kaum muslimin Ahlus Sunnah dapat mengenali pengikut Syi’ah dari wajah hitam mereka karena tidak memiliki keberkahan. Jika Anda perhatikan wajah mereka maka Anda akan membuktikan kebenaran penilaian ini, dan inilah hukuman bagi siapa saja yang mencela dan menyepelekan al-Quran dan para sahabat radhiyallahu anhum, serta para ibunda kaum Muslimin yaitu istri-istri Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang dijanjikan surga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita memohon hidayah kepada Allah untuk kita dan mereka semua. Wallahu a’lam. Qiblati/LPPIMakassar/nahimunkar Tentang bagaimana acara sakral Syiah Indonesia, anda bisa saksikan videonya di 🔍 Dukun Menurut Islam, Ruh Setelah Meninggal Sebelum 40 Hari, Hadits Tentang Meminta Maaf, Bentuk Langit Menurut Al Quran, Nama Paman Nabi Muhammad Saw, Hukum Membaca Al Quran KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
KAUM Syiah sudah banyak beredar di mana-mana di sekeliling kita. Sangat sulit membedakannya, terutama dari kalangan perempuan. Dikumpulkan dari berbagai sumber, setidaknya ada beberapa hal yang bisa dijadikan patokan untuk mengenali mereka. Berikut di antaranya 1. Secara fisik tampilan mereka bisa jadi sama dengan tampilan muslimah, sama-sama menutup aurat. Tetapi pada banyak kesempatan mereka mengenakan pakaian hitam-hitam jubah hitam dan kerudung hitam, tanpa cadar. 2. Pada beberapa acara keagamaan, selain mengenakan pakaian hitam-hitam, wanita Syiah juga memakai ikat kepala bertuliskan syiar Syiah. Sepintas, tulisan itu tampak biasa tetapi ternyata memiliki makna seruan doa. Misalnya Ya Ali, Ya Husain, Ya Fatimah. 3. Untuk menyamarkan kata Syiah, mereka menggantinya dengan ahlul bait. Sehingga wanita Syiah sering menyebut istilah ahlul bait, mengklaim diri sebagai pecinta ahlul bait, mengemukakan pendapat ahlul bait ketika membahas persoalan agama dan mengunggulkan mazhab ahlul bait dibandingkan mazhab lainnya. 4. Menunjukkan ketidaksukaan terhadap para sahabat Nabi selain Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhu. Pada situasi yang kondusif’ mereka menunjukkan kebenciannya kepada para sahabat Nabi dalam bentuk mencela hingga mengkafirkan, terutama para shabat utama seperti Abu Bakar radhiyallahu anhu, Umar bin Khatab radhiyallahu anhu, dan Utsman bin Affan radhiyallahu anhu. 5. Tidak mengakui Abu Bakar, Umar dan Utsman sebagai khalifah yang sah. Sebaliknya, mereka menganggap tiga khulafaur rasyidin itu sebagai pengkhianat dan perampas kekuasaan. 6. Meskipun tampilannya seperti aktivis Islam, wanita Syiah tidak suka menghadiri pengajian umat Islam ahlus sunnah, juga tidak suka berada di masjid ahlus sunnah. 7. Menghadiri perayaan-perayaan syiah seperti Idul Ghadir, peringatan Asyura dan lain-lain 8. Ketika puasa Ramadhan, mereka tidak segera berbuka seperti umat Islam tetapi menunggu beberapa saat setelah matahari terbenam hingga tampak bintang gemintang. 9. Tidak berpuasa di hari asyura. Sebaliknya, mereka tampak bersedih dengan kesedihan yang mendalam pada hari itu demi mengingat tragedi Karbala 10. Bersedia, bahkan senang dimut’ah. Mut’ah adalah kawin kontrak untuk jangka waktu tertentu baik dalam hitungan hari, bulan ataupun tahun. [] Dikutip dari Penulis - Jika artikel ini bermanfaat, silahkan share. Lets change the world together saudaraku !...
ciri ciri masjid syiah